Dunia
Membutuhkan Saudara?
Dalam pelajaran ilmu sosial, tentu
kita mempelajari bahwasanya manusia merupakan makhluk sosial. Yakmi makhluk
yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia pasti saling mmebutuhkan satu sama lain.
Dalam hal bersosial, manusia juga mempunyai hubungan-hubungan khusus, seperti
anak, orang tua, teman dan saudara.
Dalam syariat islam disampaikan
bahwa hubungan antara seorang muslim dengan muslim yang lain adalah saudara.
Selain itu juga diumpamakan hubungan seorang muslim dengan muslim yang lain
seperti sebuah bangunan. Ada pondasi, tiang penyangga dan atap. Komponen satu
dengan yang lainnya saling menguatkandan menjaga.
Sahabat, apakah kalian tahu
bagaimana keadaan saudara-saudara kita sekarang? Sudahkah kita bersyukur dengan
keadaan kita sekarang dari pada keadaan saudara-saudara kita? Sudahkah kita
memerankan peran kita yang sebenarnya sebagai seorang saudara yang harusnya
turut bersedih ketika saudara kita terkena musibah? Turut merasakan sakit
ketika saudara kita sedang menahan sakit?
Sahabat blogger, saat ini para
muslim di palestina sedang berjuang melar\wan tentara zionis israel. Tentara
yang siap dengan ribuan amunisinya untuk meluluhlantahkan pemukiman muslim di
palestina. Tujuan akhir tentara ini adalah untuk menguasai masjidil aqsha.
Yaitu kiblat pertama umat islam sebelum ka'bah. Apakah kita turut merasakan
sakit dengan pengorbanan saudara-saudara kita? Yang rela mati demi menegakkan
agama Allah.
Banyak negara-negara islam yang
memalingkan wajahnya untuk membantu saudaranya di palestina. Mereka takut
dengan pihak yang membantu israel. Mereka takut akan diputusnya hubungan
kerjasama mereka. Mereka telah dibutakan dengan kepentingan dunia mereka. Hanya
sebagian negara yang berani mengambil keputusan untuk membantu.
Apakah kita mau menjadi muslim yang
buta karena kepentingan dunia? Buta karena kita tidak mau membantu
saudara-saudara kota yang sedang tertindas? Berpura-pura tidak tahu, atau
bahkan mencari seribu alasan untuk menghindar dari kewajiban ini.
Padahal kita tahu, dahulu ketika
umat islam bersatu. Kita dapat menguasai sebagian besar wilayah di dunia. Dan
tentunya memperbaiki akhlak-akhlak manusia pada waktu itu. Islam telah berhasil
mendidik manusia menjadi manusia-manusia yang berkualitas, giat menuntut ilmu
dan tetap taat pada syariat agama. Tidak ada kekuatan yang mampu mengalahkan
peradaban islam. Karena mereka semua bersatu. Sebagai saudara yang sangat
dekat. Hingga rela mati demi saudaranya.
Namun ketika persaudaraan tersebut
mulai sirna. Islam mulai terpecah-belah. Mereka lebih mementingkan kepentingan
mereka sendiri-dendiri. Maka peradaban islam mulai rintuh. Banayk perlawanan
yang tidak mampu ditanggulangi oleh kerajaan islam saat itu.
Apakah kita tidak bisa mengambil
hikamh dari sejarah kita sendiri, agama islam. Apakah kita masih merasa benar
dengan membiarkan saudara-saudara kita yang berada di palestina dianiaya dan
dibunuh oleh tentara zionis israel? Mari kita bersama-sama membantu
saudara-saudara kita mulai dari hal kicil yang bisa kita lakukan untuk saudara
kita.