Selasa, 02 Agustus 2011

Peradaban Mesir Kuno

Mesir Kuno
Pada akhir masa Paleolitik, iklim Afrika Utara menjadi semakin panas dan kering. Akibatnya, penduduk di wilayah tersebut terpaksa berpusat di sepanjang sungai Nil. Sebelumnya, semenjak manusia pemburu-pengumpul mulai tinggal di wilayah tersebut pada akhir Pleistosen Tengah (sekitar 120 ribu tahun lalu), sungai Nil telah menjadi urat nadi kehidupan Mesir. Dataran banjir Nil yang subur memberikan kesempatan bagi manusia untuk mengembangkan pertanian dan masyarakat yang terpusat dan mutakhir, yang menjadi landasan bagi sejarah peradaban manusia.
Peradaban yang terpusat di sepanjang hilir sungai Nil inilah yang dalam sejarah disebut peradaban Mesir  Kuno. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan fir’aun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir.
Jika kita pelajari mengernai peradaban mesir lebih lanjut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa peradaban Mesir Kuno dapat maju karena didasari atas pengendalian keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, hal ini ditandai terutama oleh:
·         Irigasi teratur terhadap Lembah Nil
·         Pendayagunaan mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya
·         Perkembangan sistem tulisan dan sastra
·         Organisasi proyek kolektif
·         Perdagangan dengan wilayah Afrika Timur dan Tengah serta Mediterania Timur
Kemudian mengenai pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno dalam peradabannya antara lain:
1.      Teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk
2.      Pengetahuan matematika
3.      Teknik pengobatan
4.      Sistem irigasi dan agrikultur
5.      Kapal pertama yang pernah diketahui
6.      Teknologi tembikar glasir bening dan kaca
7.      Seni dan arsitektur yang baru; sastra mesir kuno
8.      Traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui. Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia. Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis selama berabad-abad.
*Periode-periode kerajaan mesir kuno
1)      Periode Pradinasti
3)      Kerajaan Lama
7)      Kerajaan Baru
9)      Periode Akhir
Fuad Adi Rosyadi
~ayo,.. gali terus kemampuanmu untuk mendalami ilmu sejarah,~