Minggu, 23 September 2012

save palestine


Dunia Membutuhkan Saudara?

            Dalam pelajaran ilmu sosial, tentu kita mempelajari bahwasanya manusia merupakan makhluk sosial. Yakmi makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia pasti saling mmebutuhkan satu sama lain. Dalam hal bersosial, manusia juga mempunyai hubungan-hubungan khusus, seperti anak, orang tua, teman dan saudara.
            Dalam syariat islam disampaikan bahwa hubungan antara seorang muslim dengan muslim yang lain adalah saudara. Selain itu juga diumpamakan hubungan seorang muslim dengan muslim yang lain seperti sebuah bangunan. Ada pondasi, tiang penyangga dan atap. Komponen satu dengan yang lainnya saling menguatkandan menjaga.
            Sahabat, apakah kalian tahu bagaimana keadaan saudara-saudara kita sekarang? Sudahkah kita bersyukur dengan keadaan kita sekarang dari pada keadaan saudara-saudara kita? Sudahkah kita memerankan peran kita yang sebenarnya sebagai seorang saudara yang harusnya turut bersedih ketika saudara kita terkena musibah? Turut merasakan sakit ketika saudara kita sedang menahan sakit?
            Sahabat blogger, saat ini para muslim di palestina sedang berjuang melar\wan tentara zionis israel. Tentara yang siap dengan ribuan amunisinya untuk meluluhlantahkan pemukiman muslim di palestina. Tujuan akhir tentara ini adalah untuk menguasai masjidil aqsha. Yaitu kiblat pertama umat islam sebelum ka'bah. Apakah kita turut merasakan sakit dengan pengorbanan saudara-saudara kita? Yang rela mati demi menegakkan agama Allah.
            Banyak negara-negara islam yang memalingkan wajahnya untuk membantu saudaranya di palestina. Mereka takut dengan pihak yang membantu israel. Mereka takut akan diputusnya hubungan kerjasama mereka. Mereka telah dibutakan dengan kepentingan dunia mereka. Hanya sebagian negara yang berani mengambil keputusan untuk membantu.
            Apakah kita mau menjadi muslim yang buta karena kepentingan dunia? Buta karena kita tidak mau membantu saudara-saudara kota yang sedang tertindas? Berpura-pura tidak tahu, atau bahkan mencari seribu alasan untuk menghindar dari kewajiban ini.
            Padahal kita tahu, dahulu ketika umat islam bersatu. Kita dapat menguasai sebagian besar wilayah di dunia. Dan tentunya memperbaiki akhlak-akhlak manusia pada waktu itu. Islam telah berhasil mendidik manusia menjadi manusia-manusia yang berkualitas, giat menuntut ilmu dan tetap taat pada syariat agama. Tidak ada kekuatan yang mampu mengalahkan peradaban islam. Karena mereka semua bersatu. Sebagai saudara yang sangat dekat. Hingga rela mati demi saudaranya.
            Namun ketika persaudaraan tersebut mulai sirna. Islam mulai terpecah-belah. Mereka lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri-dendiri. Maka peradaban islam mulai rintuh. Banayk perlawanan yang tidak mampu ditanggulangi oleh kerajaan islam saat itu.
            Apakah kita tidak bisa mengambil hikamh dari sejarah kita sendiri, agama islam. Apakah kita masih merasa benar dengan membiarkan saudara-saudara kita yang berada di palestina dianiaya dan dibunuh oleh tentara zionis israel? Mari kita bersama-sama membantu saudara-saudara kita mulai dari hal kicil yang bisa kita lakukan untuk saudara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar